Peringati Hari Anti Korupsi, Penyair Acep Syahril Ajak Pelajar SMA Negeri 1 Jatibarang Perangi Korupsi

Indramayu, pillardemokrasi.com – Penyair nasional Acep Syahril tampil membacakan puisi bertema anti-korupsi di SMA Negeri 1 Jatibarang, Senin, 9 Desember 2024. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional, dimulai pukul 12.30 WIB dan dihadiri ratusan siswa, guru, serta tamu undangan.

Acep Syahril, yang dikenal lewat puisi-puisi kritisnya, membawakan beberapa karya bertemakan perlawanan terhadap korupsi. Melalui bait-bait puisi yang penuh makna, ia mengajak para pelajar merenungi dampak buruk korupsi serta pentingnya kejujuran dan integritas.

“Kegiatan ini sudah saya rencanakan jauh-jauh hari. Selain untuk memperingati Hari Anti Korupsi, ini juga menjadi sarana sosialisasi dan himbauan kepada para pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Mereka, sebagai bagian dari Generasi Z, harus menyiapkan diri menjadi generasi emas yang bersih dari praktik korupsi,” ujar Acep.

Tak hanya itu, Acep turut menyoroti praktik korupsi di lingkungan pemerintahan daerah. Ia mengapresiasi upaya pengurangan praktik korupsi di Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina. “Kalaupun masih ada, tidak sederas sebelumnya. Paling tidak ada upaya mengeliminasi. Hal ini harus diakui, lepas dari pro dan kontra,” tegas Acep.

Selain memberikan refleksi kritis, Acep juga menekankan bahwa korupsi bukan sekadar persoalan finansial, melainkan masalah moral yang mencederai kepercayaan publik. Oleh karena itu, ia mendorong para pelajar untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini.

Kepala SMA Negeri 1 Jatibarang, Pramudia, S.Pd, MA, mengapresiasi kehadiran Acep Syahril dan menilai acara ini relevan dengan situasi sosial saat ini. “Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswi kami dapat memahami pentingnya menjauhi perilaku koruptif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun kelak ketika mereka terjun ke masyarakat,” ungkap Pramudia.

Acara ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran kepada generasi muda tentang bahaya korupsi. Melalui seni puisi, pesan moral disampaikan secara lebih menyentuh dan bermakna. Sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu menjaga integritas di masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *