Indramayu, pillardemokrasi.com – Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Pelawak legendaris Nurul Qomar meninggal dunia pada Rabu sore (8/1) di RSUD Tangerang setelah menjalani perawatan.
Kabar ini mengejutkan banyak pihak, termasuk sesama seniman dan masyarakat yang mengagumi kiprahnya di dunia seni peran komedi.
Ketua Umum Lembaga Musik Seniman Pantura ( L-musentra ) Indramayu, Adung abdulgani, turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Qomar. “Beliau adalah orang baik, humoris, dan penuh inspirasi. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya,” ujar Adung dengan nada penuh kesedihan. Sebagai sesama seniman, Adung mengaku terkejut saat mendengar kabar duka ini dari salah satu media televisi.
Qomar dikenal sebagai pelawak multitalenta yang mampu menghidupkan panggung hiburan dengan gaya humornya yang cerdas dan menghibur. Pria kelahiran Jakarta, 11 Maret 1960, ini merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara pasangan KH. Achmad Yusri dan Hj. Siti Choridah. Ayahnya berasal dari Desa Ciekek, Pandeglang, Banten, sementara sang ibu berasal dari Desa Sindang, Indramayu.
Kepergian Qomar tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi para penggemar dan sahabat yang mengenalnya sebagai pribadi hangat dan humoris. Hingga akhir hayatnya, Qomar tetap menjadi sosok yang dihormati dan dikenang karena dedikasinya terhadap dunia seni, khususnya komedi.
Jenazah Qomar direncanakan akan dimakamkan di tempat kelahirannya sesuai dengan permintaan keluarga. Ucapan belasungkawa pun mengalir deras dari berbagai kalangan, mulai dari artis, politisi, hingga masyarakat umum yang merasa kehilangan sosok humoris yang penuh kebijaksanaan.
Dunia hiburan Indonesia kehilangan salah satu bintang terbaiknya. Nurul Qomar tidak hanya akan dikenang melalui karya-karya komedinya, tetapi juga melalui cerita-cerita hangat yang ia tinggalkan selama hidupnya.