Indramayu, pillardemokrasi.com – Rob besar kembali melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, pada Senin (30/12/2024). Peristiwa ini menjadi ancaman serius bagi ratusan warga yang terdampak. Ketinggian air mencapai 30 cm hingga 70 cm, mengakibatkan aktivitas warga lumpuh total, bahkan dapur mereka terendam.
Dampak rob juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Dua sekolah dasar, SDN Eretan Wetan 1 dan SDN Eretan Wetan 2, ikut terendam dengan ketinggian air antara 10 cm hingga 60 cm. Beruntung, peristiwa ini terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar.
Turinah (56), seorang warga Eretan Wetan, mengungkapkan keluhannya. “Di rumah saya, air setinggi 70 cm. Tidak bisa memasak, tidak bisa melakukan apa-apa,” katanya dengan wajah penuh kekhawatiran.
Kondisi ini tidak hanya menyulitkan warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit akibat genangan air yang tercemar.
Kepala Desa Eretan Wetan, H. Edi Suhedi, menyebutkan bahwa rob ini adalah bencana langganan setiap tahun. “Kami sudah berupaya meminta bantuan kepada pemerintah daerah dan pusat untuk mencari solusi terbaik. Memang, kalau Desember hingga Januari, cuaca buruk ditambah air pasang membuat rob menjadi lebih parah,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Eretan Wetan, Nanto Budiyanto, S. Pd, menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan pembangunan breakwater/tanggul ke berbagai pihak. “Sejauh ini, baru beberapa tanggul yang terealisasi. Masih banyak yang perlu dibangun agar dampak rob ini dapat berkurang,” ujarnya.
Rob yang terjadi hampir setiap tahun menjadi permasalahan serius bagi warga Eretan Wetan. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, genangan air juga merusak infrastruktur desa. Warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk memberikan solusi jangka panjang, seperti pembangunan tanggul secara menyeluruh atau pengelolaan sistem drainase yang lebih baik.
Dalam situasi ini, solidaritas antar warga juga menjadi penopang utama. Mereka saling membantu dalam mengatasi kesulitan, terutama bagi warga yang rumahnya terendam parah.
Rob yang melanda Eretan Wetan menunjukkan pentingnya langkah mitigasi bencana di daerah pesisir. Dengan koordinasi antara pemerintah desa, daerah, dan pusat, diharapkan ancaman rob yang berulang dapat diminimalkan di masa depan.