Sedekah Bumi: Ritual Tradisional yang Menghormati Alam di Desa Rambatan Kulon, Indramayu

Indramayu, pillardemokrasi.com – Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, tradisi sedekah bumi kembali digelar, mempertahankan warisan budaya Jawa yang telah berlangsung turun-temurun. Ritual tahunan ini tidak hanya menjadi bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah, tetapi juga mempererat hubungan antar warga desa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

Menurut H.Kuswanto, Petinggi Desa Rambatan Kulon, tradisi sedekah bumi memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat setempat. “Bagi masyarakat kami, khususnya di Desa Rambatan Kulon, sedekah bumi bukan hanya sekadar rutinitas tahunan. Ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Jawa yang kami anut,” ujarnya pada 25 Desember 2024.

Upacara sedekah bumi di desa ini sederhana namun penuh makna. Masyarakat merayakan dengan membuat nasi tumpeng yang kemudian dibawa ke balai desa atau tempat yang disepakati untuk didoakan oleh sesepuh adat. Setelah doa dipanjatkan, nasi tumpeng tersebut dibagikan kepada warga yang hadir, yang kemudian menikmatinya bersama-sama. Beberapa keluarga bahkan membawa pulang bagian dari nasi tumpeng untuk disantap bersama keluarga di rumah.

 

Selain nasi tumpeng, ayam panggang menjadi hidangan utama dalam tradisi ini, sementara buah-buahan dan lauk-pauk lainnya hanya sekadar pelengkap. Menariknya, sebagian makanan yang tersisa diletakkan di sudut-sudut petak sawah sebagai bentuk rasa syukur kepada bumi atas hasil yang telah diberikan.

Puncak dari acara ini adalah doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh adat. Uniknya, doa tersebut menggabungkan kalimat-kalimat dalam bahasa Jawa dengan nuansa doa Islami, menciptakan harmoni yang indah antara dua budaya yang saling melengkapi. Kolaborasi ini menjadi simbol dari kehidupan masyarakat yang hidup berdampingan dengan kearifan lokal dan agama.

Ritual ini, meskipun sederhana, mengandung filosofi yang mendalam tentang rasa syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap alam. Masyarakat Desa Rambatan Kulon percaya bahwa dengan melaksanakan sedekah bumi, mereka tidak hanya memperoleh berkah dari Tuhan, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan alam yang menjadi sumber kehidupan mereka.

Tradisi sedekah bumi ini tidak hanya penting sebagai bagian dari kebudayaan, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Melalui upacara ini, warga Desa Rambatan Kulon berharap agar kehidupan mereka terus diberkahi dengan hasil bumi yang melimpah dan hubungan yang harmonis antar sesama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *