Indramayu, pillardemokrasi.com _ Malam itu, suasana Desa Tanjung Asri begitu hidup. Sejak sore, warga mulai berdatangan ke lapangan desa. Meja-meja kayu sederhana sudah penuh dengan ikan segar, udang, dan cumi yang siap dibakar. Anak-anak berlari-larian sambil membawa petasan kecil, tawa mereka bergema menyambut pergantian tahun yang kian dekat.
Alya, seorang gadis kecil berusia sembilan tahun, duduk di depan rumahnya. Ia memandang langit yang mulai gelap dengan mata penuh harap. Ayahnya, Pak Junaidi, sedang menyiapkan panggangan di halaman. “Alya, ayo bantu Ayah bakar ikan ini,” panggilnya.
Dengan cepat, Alya berlari menghampiri ayahnya. “Ayah, apa nanti kita juga bisa lihat kembang api di langit?” tanyanya dengan mata berbinar.
“Tentu saja, Nak. Nanti, saat jam menunjukkan pukul dua belas, kita akan melihat langit penuh warna,” jawab Pak Junaidi sambil membalik ikan yang sudah mulai matang.
Tak jauh dari mereka, Bu Ningsih, ibu Alya, sedang mengatur piring dan nasi liwet yang beralaskan daun pisang. Warga desa lainnya juga mulai berkumpul, membawa berbagai jenis makanan untuk dinikmati bersama.
Malam semakin larut. Jam besar di balai desa menunjukkan pukul 11.30. Anak-anak mulai menyalakan kembang api kecil, sementara para pemuda mempersiapkan kembang api besar yang akan diluncurkan ke langit.
Ketika detik-detik menuju tengah malam tiba, semua mata tertuju ke langit. “Sepuluh… sembilan… delapan…” suara hitungan mundur menggema. Alya menggenggam erat tangan ayahnya, menatap langit dengan penuh antusias.
Saat hitungan mencapai “satu,” ledakan pertama menghiasi langit. Kembang api merah, biru, dan emas meledak dengan gemerlap yang memukau. Sorakan warga memenuhi udara, menciptakan suasana hangat yang sulit dilupakan.
Pak Junaidi menepuk pundak Alya. “Selamat tahun baru, Alya. Ingat, tahun ini Ayah ingin kamu semakin rajin belajar, ya.”
Alya tersenyum lebar. “Alya janji, Ayah. Selamat tahun baru juga!”
Sementara itu, aroma ikan bakar yang harum mulai menyeruak. Semua warga duduk bersama, menikmati makanan dan menceritakan harapan mereka untuk tahun yang baru.
Malam itu, Desa Tanjung Asri tidak hanya merayakan pergantian tahun, tetapi juga kebersamaan yang tak tergantikan. Di bawah langit penuh warna, mereka saling berbagi kebahagiaan, seolah-olah dunia hanya milik mereka malam itu.
Selasa, 31/12/2024